Selama ini seorang mekanik biasanya diidentikkan dengan sosok
laki-laki. Tapi pandangan seperti itu mulai pudar, seiring dengan
bermunculannya mekanik-mekanik perempuan.
Diantara banyaknya mekanik perempuan yang ada, khususnya untuk sepeda motor, Ivanali Sipayung adalah salah satunya.
Ivanali merupakan satu-satunya perempuan diantara banyaknya laki-laki yang selalu sibuk mengotak-atik motor. Maklumlah, meskipun perempuan dia adalah seorang mekanik yang bekerja di bengkel resmi Yamaha.
Apa yang dikerjakannya tidak beda dengan yang lain. Buka mur, baut, mendongkrak motor, menservice motor, dan lain-lainnya dilakoni Ivanali tanpa bantuan siapa pun.
karena sudah terbiasa, jadi nggak kesulitan lagi. Sudah makanan sehari-harilah,kata Ivanali kepada MedanBisnis di PT Alfa Scorpii, Jalan Adam Malik Jalan H Adam Malik No 34 Medan,
Sembari tetap melakukan tugasnya menservice motor, gadis berusia 22 tahun ini mengisahkan perjalanan hidupnya hingga sampai bekerja di PT Alfa Scorpii sebagai seorang mekanik.
Pada dasarnya Ivanali bukanlah gadis tomboy. Wajahnya cantik, rambutnya panjang dan terawat, cara bicaranya lembut dengan suara sedikit mendayu-dayu dan terkesan manja, bahasa tubuhnya juga gemulai, kulitnya pun putih dan bersih.
Diantara banyaknya mekanik perempuan yang ada, khususnya untuk sepeda motor, Ivanali Sipayung adalah salah satunya.
Ivanali merupakan satu-satunya perempuan diantara banyaknya laki-laki yang selalu sibuk mengotak-atik motor. Maklumlah, meskipun perempuan dia adalah seorang mekanik yang bekerja di bengkel resmi Yamaha.
Apa yang dikerjakannya tidak beda dengan yang lain. Buka mur, baut, mendongkrak motor, menservice motor, dan lain-lainnya dilakoni Ivanali tanpa bantuan siapa pun.
karena sudah terbiasa, jadi nggak kesulitan lagi. Sudah makanan sehari-harilah,kata Ivanali kepada MedanBisnis di PT Alfa Scorpii, Jalan Adam Malik Jalan H Adam Malik No 34 Medan,
Sembari tetap melakukan tugasnya menservice motor, gadis berusia 22 tahun ini mengisahkan perjalanan hidupnya hingga sampai bekerja di PT Alfa Scorpii sebagai seorang mekanik.
Pada dasarnya Ivanali bukanlah gadis tomboy. Wajahnya cantik, rambutnya panjang dan terawat, cara bicaranya lembut dengan suara sedikit mendayu-dayu dan terkesan manja, bahasa tubuhnya juga gemulai, kulitnya pun putih dan bersih.
Hanya saja, pilihannya menyukai mesin selalu dikaitkan dengan sifat kelaki-lakian. Wajar sih, karena mesin selalu dikaitkan dengan dunia laki-laki.
Namun diakui Ivanali, kesukaannya dengan mesin bukan karena dia ingin dianggap beda ataupun dikagumi laki-laki. Tapi karena memang sudah hobynya dia berkutat dengan mesin.
Hoby mengutak-atik mesin nggak dari kecil, sih. Aku mulai menyadarinya waktu duduk dibangku SMP. Nggak tahu kenapa. Hanya suka aja, ujar Ivanali yang bermukim di Pasar VI Sampali Medan ini.
Kata Ivanali. Awal ketertarikannya dengan mesin, khususnya sepeda motor, dulunya hanyalah sekedar hoby. Tidak ada niat untuk menyeriusi bidang ini, apalagi sampai terjun ke dunia kerja sebagai seorang mekanik.
Tidak pernah terpikir oleh Ivanali untuk mendalami bidang otomotif. Ditambah lagi dalam lingkungan keluarga, tidak seorang pun yang menggeluti profesi ini, apalagi mengenalkannya pada mesin.
Dari kawan-kawan pun nggak ada yang mengenalkan atau ngajarin aku. Ya karena waktu SMP memang sudah suka mesin, tapi saat itu sekedar hoby aja. Banyak juga sih yang nanyak gitu. Siapa yang mengenalkaan aku soal mesin atau aku ngikutin siapa. Tapi memang nggak ada yang ngajarin atau ngikutin siapa-siapa. Ya memang suka dari diri sendiri aja, tuturnya sambil tertawa.
Tapi setelah duduk dibangku SMP, keinginannya untuk mengenal lebih jauh soal mesin kian menggebu. Keingintahuannya itu pun diwujudkan Ivanali di SMK PAB Medan Estate. Penuh tekad dan keyakinan, dia memutuskan memilih jurusan mesin.
Awalnya orang tua memang tidak percaya. Tapi karena mereka lihat hoby-ku memang ke situ, ya akhirnya mereka mengaminin. Pesan orang tua sih, kalau memang niatnya di hati, ya jalani aja tapi jangan main-main, ucap Ivanali yang lulus SMA pada tahun 2007.
Di tahun yang sama, tahun 2007, perempuan kelahiran 30 September 1987 ini mencoba kemampuannya dibidang mesin. Dengan dukungan semua pihak, dia mengikuti pendidikan akademis di Yamaha. Bidangnya adalah mesin alias mekanik.
Namun perjalanan Ivanali menuju sukses agak sedikit terhambat. Dia masih belum dipercaya untuk menjadi seorang mekanik. Tunggu punya tunggu, Ivanali tidak juga mendapatkan kesempatan untuk menyalurkan hobynya.
Akhirnya di tahun 2010 Ivanali memutuskan bekerja di dunia yang tidak jauh-jauh dari mesin, yakni di salah satu toko yang menjual sparepart sepeda motor.
Ternyata keberuntungan masih berpihak padanya. Enam bulan setelah bekerja di toko sparepart, Ivanali mendapat panggilan kerja dari PT Alfa Scorpii. Tawaran posisinya menarik, yakni menjadi mekanik di bengkel resmi Yamaha.
Resmi kerja di Yamaha sejak 2010. Pertama kali jadi mekanik ya di Yamaha ini, belum pernah jadi mekanik dimanapun. Tapi ini bukan pertama kalinya aku mengotak-atik mesin. Dulu kalau di rumah, aku sering bongkar pasang alat. Kalau ada peralatan-peralatan yang rusak, sering aku benarin sendiri. Tidak hanya Cuma mesin atau barang elektronik, tapi yang berkaitan dengan bangunan juga aku kerjain. Misalnya aku lihat dari luar ada sesuatu yang bisa di buat dan aku kerjai, ya dicoba-coba buat aja,, ucapnya.
Selama berkecimpung di bidang ini, beragam suka dan duka yang dirasakan Ivanali. Terkadang beberapa kendala dihadapinya. Namun bukan Ivanali namanya bila tidak bisa mengatasinya.
Kendala dalam pekerjaan pasti adalah. Tapi bila ingin dibuat mudah atau tidaknya pekerjaan itu, ya tergantung kita, kata Ivanali yang sudah terbiasa bergabung dengan laki-laki dalam setiap kegiatan positifnya. Diantaranya pada saat dia mengikuti berbagai pendidikan atau pelatihan, termasuk pelatihan di Yamaha.
Diakuinya, setiap kali mengikuti pelatihan atau pendidikan, dia selalu menjadi satu-satunya perempuan dalam kelompok para calon-calon mekanik.
Di sekolah juga gitu. Aku satu-satunya cewek di kelas. Di sini, di tempat aku kerja sekarang pun gitu. Dulu sih sering digoda, tapi lama-lama sudah terbiasalah, tutur Ivanali yang mengaku tak pernah mendapat komplain dari sang pacar soal hoby-nya ini.
Nah..bila ingin merasakan bagimana hebatnya service Ivanali soal otak-atik mesin, buktikan saja sendiri. Aku khusus menangani sepeda motor Mio. Tapi kalau ada konsumen yang minta aku menservice motor sportnya, aku juga bisa menanganinya. Karena di Akademi, semua dipelajari. Mau itu motor matic ataupun motor sport, semuanya bisa,katanya dengan tegas diakhir wawancara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar